Surat Al - Ahzab
1. Hai Nabi, bertakwalah kepada
Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang
munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana,
2. dan ikutilah apa yang diwahyukan
Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
3. dan bertawakkallah kepada Allah.
dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
4. Allah sekali-kali tidak
menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak
menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar[1198] itu sebagai ibumu, dan Dia
tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). yang
demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. dan Allah mengatakan yang
sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).
5. Panggilah mereka (anak-anak
angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; Itulah yang lebih adil
pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, Maka
(panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu[1199].
dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang
ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
6. Nabi itu (hendaknya) lebih utama
bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri[1200] dan isteri-isterinya
adalah ibu-ibu mereka. dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama
lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam kitab Allah daripada orang-orang
mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik[1201] kepada
saudara-saudaramu (seagama). adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam
kitab (Allah).
7. dan (ingatlah) ketika Kami
mengambil Perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim,
Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka Perjanjian yang
teguh[1202].
8. agar Dia menanyakan kepada
orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka[1203] dan Dia menyediakan bagi
orang-orang kafir siksa yang pedih.
9. Hai orang-orang yang beriman,
ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang
kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan
tentara yang tidak dapat kamu melihatnya[1204]. dan adalah Allah Maha melihat
akan apa yang kamu kerjakan.
10. (yaitu) ketika mereka datang
kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi
penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan[1205] dan kamu
menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka.
11. Disitulah diuji orang-orang
mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat.
12. dan (ingatlah) ketika
orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata
:"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada Kami melainkan tipu
daya".
13. dan (ingatlah) ketika
segolongan di antara mreka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak
ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu". dan sebahagian dari mereka minta
izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata : "Sesungguhnya
rumah-rumah Kami terbuka (tidak ada penjaga)". dan rumah-rumah itu
sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanya hendak lari.
14. kalau (Yatsrib) diserang dari
segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka supaya murtad[1206], niscaya
mereka mengerjakannya; dan mereka tiada akan bertangguh untuk murtad itu
melainkan dalam waktu yang singkat.
15. dan Sesungguhnya mereka sebelum
itu telah berjanji kepada Allah: "Mereka tidak akan berbalik ke belakang
(mundur)". dan adalah Perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungan
jawabnya.
16. Katakanlah: "Lari itu
sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian
atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan
mengecap kesenangan kecuali sebentar saja".
17. Katakanlah: "Siapakah yang
dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu
atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" dan orang-orang munafik itu tidak
memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah.
18. Sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang menghalang- halangi di antara kamu dan orang-orang yang
berkata kepada saudara- saudaranya: "Marilah kepada kami". dan mereka
tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar.
19. mereka bakhil terhadapmu,
apabila datang ketakutan (bahaya), kamu Lihat mereka itu memandang kepadamu
dengan mata yang terbalik- balik seperti orang yang pingsan karena akan mati,
dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang
tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. mereka itu tidak beriman,
Maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. dan yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah.
20. mereka mengira (bahwa)
golongan-golongan yang bersekutu itu belum pergi; dan jika golongan-golongan
yang bersekutu itu datang kembali, niscaya mereka ingin berada di dusun-dusun
bersama-sama orang Arab Badwi, sambil menanya-nanyakan tentang berita-beritamu.
dan Sekiranya mereka berada bersama kamu, mereka tidak akan berperang,
melainkan sebentar saja.
21. Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allah.
22. dan tatkala orang-orang mukmin
melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : "Inilah
yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya[1207] kepada kita". dan benarlah Allah
dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali
iman dan ketundukan.
23. di antara orang-orang mukmin
itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah;
Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang
menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya),
24. supaya Allah memberikan Balasan
kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang
munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
25. dan Allah menghalau orang-orang
yang kafir itu yang Keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak
memperoleh Keuntungan apapun. dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari
peperangan [1209]. dan adalah Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.
26. dan Dia menurunkan orang-orang
ahli kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari
benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka.
sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan[1210].
27. dan Dia mewariskan kepada kamu
tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang
belum kamu injak [1211]. dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
28. Hai Nabi, Katakanlah kepada
isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan
perhiasannya, Maka Marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah[1212] dan aku
ceraikan kamu dengan cara yang baik.
29. dan jika kamu sekalian
menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri
akhirat, Maka Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik
diantaramu pahala yang besar.
30. Hai isteri-isteri Nabi,
siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya
akan di lipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. dan adalah yang
demikian itu mudah bagi Allah.
31. dan barang siapa diantara kamu
sekalian (isteri-isteri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan
mengerjakan amal yang saleh, niscata Kami memberikan kepadanya pahala dua kali
lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.
32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu
sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah
kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada
penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah Perkataan yang baik,
33. dan hendaklah kamu tetap di
rumahmu[1215] dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang Jahiliyah yang dahulu[1216] dan dirikanlah shalat, tunaikanlah
zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak
menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait[1217] dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya.
34. dan ingatlah apa yang dibacakan
di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan Hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah
adalah Maha lembut lagi Maha mengetahui.
35. Sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[1218], laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk,
laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar.
36. dan tidaklah patut bagi
laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila
Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.
37. dan (ingatlah), ketika kamu
berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu
(juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan
bertakwalah kepada Allah", sedang kamu Menyembunyikan di dalam hatimu apa
yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah
yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri
keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia[1219]
supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri
anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan
keperluannya daripada isterinya[1220]. dan adalah ketetapan Allah itu pasti
terjadi.
38. tidak ada suatu keberatanpun
atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah
menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu
dahulu[1221]. dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti
berlaku,
39. (yaitu) orang-orang yang
menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka
tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah
sebagai Pembuat perhitungan.
40. Muhammad itu sekali-kali
bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi Dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala
sesuatu.
41. Hai orang-orang yang beriman,
berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
42. dan bertasbihlah kepada-Nya
diwaktu pagi dan petang.
43. Dialah yang memberi rahmat
kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan
kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang
kepada orang-orang yang beriman.
44. salam penghormatan kepada
mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya Ialah:
Salam[1224]; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.
45. Hai Nabi, Sesungguhnya Kami
mengutusmu untuk Jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan,
46. dan untuk Jadi penyeru kepada
agama Allah dengan izin-Nya dan untuk Jadi cahaya yang menerangi.
47. dan sampaikanlah berita gembira
kepada orang-orang mukmin bahwa Sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar
dari Allah.
48. dan janganlah kamu menuruti
orang-orang yang kafir dan orang- orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan
gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai
Pelindung.
49. Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan
mereka sebelum kamu mencampurinya Maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka
'iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka
mut'ah[1225] dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya.
50. Hai Nabi, Sesungguhnya Kami
telah menghalalkan bagimu isteri- isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya
dan hamba sahaya yang kamu miliki yang Termasuk apa yang kamu peroleh dalam
peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak
perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara
perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan
anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu
dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau
mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin.
Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang
isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi
kesempitan bagimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
51. kamu boleh menangguhkan
menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan
(boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. dan siapa-siapa yang kamu
ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, Maka
tidak ada dosa bagimu. yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan
hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang
telah kamu berikan kepada mereka. dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan)
dalam hatimu. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun[1226].
52. tidak halal bagimu mengawini
perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan
isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali
perempuan- perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. dan adalah Allah Maha
mengawasi segala sesuatu[1227].
53. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk
Makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya)[1228], tetapi jika
kamu diundang Maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa
asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu
Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu
(menerangkan) yang benar. apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada
mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya
selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah Amat besar
(dosanya) di sisi Allah.
54. jika kamu melahirkan sesuatu
atau menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala
sesuatu.
55. tidak ada dosa atas
isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka,
anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari
saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan
yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (hai
isteri-isteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha menyaksikan segala
sesuatu.
56. Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229]. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya[1230].
57. Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti
Allah dan Rasul-Nya[1231]. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan
menyediakan baginya siksa yang menghinakan.
58. dan orang-orang yang menyakiti
orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka
Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
59. Hai Nabi, Katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh
mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
60. Sesungguhnya jika tidak
berhenti orang-orang munafik, orang- orang yang berpenyakit dalam hatinya dan
orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu),
niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak
menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar,
61. dalam Keadaan terlaknat. di
mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan
sehebat-hebatnya.
62. sebagai sunnah Allah yang
Berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu
sekali-kali tiada akan mendapati peubahan pada sunnah Allah.
63. manusia bertanya kepadamu
tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang
hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". dan tahukah kamu (hai Muhammad),
boleh Jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.
64. Sesungguhnya Allah mela'nati
orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),
65. mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula)
seorang penolong.
66. pada hari ketika muka mereka
dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata
Kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".
67. dan mereka berkata;:"Ya
Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan
pembesar-pembesar Kami, lalu mereka menyesatkan Kami dari jalan (yang benar).
68. Ya Tuhan Kami, timpakanlah
kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang
besar".
69. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; Maka Allah
membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. dan adalah Dia
seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.
70. Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar,
71. niscaya Allah memperbaiki
bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa
mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan
yang besar.
72. Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya
enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan
Amat bodoh,
73. sehingga Allah mengazab
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki
dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki
dan perempuan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1198] Zhihar ialah Perkataan
seorang suami kepada istrinya: punggungmu Haram bagiku seperti punggung ibuku
atau Perkataan lain yang sama maksudnya. adalah menjadi adat kebiasaan bagi
orang Arab Jahiliyah bahwa bila Dia berkata demikian kepada Istrinya Maka
Istrinya itu haramnya baginya untuk selama-lamanya. tetapi setelah Islam
datang, Maka yang Haram untuk selama-lamanya itu dihapuskan dan istri-istri itu
kembali halal baginya dengan membayar kaffarat (denda).
[1199] Maula-maula ialah seorang
hamba sahaya yang sudah dimerdekakan atau seorang yang telah dijadikan anak
angkat, seperti Salim anak angkat Huzaifah, dipanggil maula Huzaifah.
[1200] Maksudnya: orang-orang
mukmin itu mencintai Nabi mereka lebih dari mencintai diri mereka sendiri dalam
segala urusan.
[1201] Yang dimaksud dengan berbuat
baik disini ialah Berwasiat yang tidak lebih dari sepertiga harta.
[1202] Perjanjian yang teguh ialah
kesanggupan menyampaikan agama kepada umatnya masing-masing.
[1203] Pada hari kiamat Allah akan
menanyakan kepada Rasul-rasul sampai di mana usaha mereka menyampaikan
ajaran-ajaran Allah kepada umatnya dan sampai di mana umatnya melaksanakan
ajaran Allah itu.
[1204] Ayat ini menerangkan kisah
AHZAB Yaitu golongan-golongan yang dihancurkan pada peperangan Khandaq karena
menentang Allah dan Rasul-Nya. yang dimaksud dengan tentara yang tidak dapat
kamu Lihat adalah Para Malaikat yang sengaja didatangkan Tuhan untuk
menghancurkan musuh-musuh Allah itu.
[1205] Maksudnya ialah
menggambarkan bagaimana hebatnya perasaan takut dan perasaan gentar pada waktu
itu.
[1206] Yang dimaksud dengan berbuat
fitnah Ialah: murtad, atau memerangi orang Islam.
[1207] Yang dijanjikan Allah dan
Rasul-Nya itu ialah kemenangan sesudah mengalami kesukaran.
[1208] Maksudnya menunggu apa yang
telah Allah janjikan kepadanya.
[1209] Maksudnya orang mukmin tidak
perlu berperang, karena Allah telah menghalau mereka dengan mengirimkan angin
dan malaikat.
[1210] Sesudah golongan-golongan
yang bersekutu itu kocar-kacir, Maka Allah memerintahkan Nabi untuk
menghancurkan Bani Quraizhah (ahli Kitab) dan menghalau mereka dari
benteng-benteng mereka. kemudian seluruh laki-laki yang ikut berperang dibunuh,
perempuan dan anak-anak ditawan.
[1211] Tanah yang belum diinjak
Ialah: tanah-tanah yang akan dimasuki tentara Islam.
[1212] Mut'ah Yaitu: suatu
pemberian yang diberikan kepada perempuan yang telah diceraikan menurut
kesanggupan suami.
[1213] Yang dimaksud dengan tunduk
di sini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang
bertindak yang tidak baik terhadap mereka.
[1214] Yang dimaksud dengan dalam
hati mereka ada penyakit Ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan
wanita, seperti melakukan zina.
[1215] Maksudnya: isteri-isteri
Rasul agar tetap di rumah dan ke luar rumah bila ada keperluan yang dibenarkan
oleh syara'. perintah ini juga meliputi segenap mukminat.
[1216] Yang dimaksud Jahiliyah yang
dahulu ialah Jahiliah kekafiran yang terdapat sebelum Nabi Muhammad s.a.w. dan
yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan, yang terjadi
sesudah datangnya Islam.
[1217] Ahlul bait di sini, Yaitu
keluarga rumah tangga Rasulullah s.a.w.
[1218] Yang dimaksud dengan Muslim
di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya,
sedang yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang
membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.
[1219] Maksudnya: setelah habis
idahnya.
[1220] Yang dimaksud dengan orang
yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya ialah Zaid bin Haritsah. Allah
telah melimpahkan nikmat kepadanya dengan memberi taufik masuk Islam. Nabi
Muhammadpun telah memberi nikmat kepadanya dengan memerdekakan kaumnya dan
mengangkatnya menjadi anak. ayat ini memberikan pengertian bahwa orang boleh
mengawini bekas isteri anak angkatnya.
[1221] Yang dimaksud dengan sunnah
Allah di sini ialah mengerjakan sesuatu yang dibolehkan Allah tanpa ragu-ragu.
[1222] Maksudnya: Para Rasul yang
menyampaikan syari'at-syari'at Allah kepada manusia.
[1223] Maksudnya: Nabi Muhammad
s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat
dikawini oleh Rasulullah s.a.w.
[1224] Artinya: sejahtera dari
segala bencana
[1225] Yang dimaksud dengan mut'ah
di sini pemberian untuk menyenangkan hati isteri yang diceraikan sebelum
dicampuri.
[1226] Menurut riwayat, pada suatu
ketika isteri-isteri Nabi Muhammad s.a.w. ada yang cemburu, dan ada yang
meminta tambahan belanja. Maka Nabi Muhammad s.a.w. memutuskan perhubungan
dengan mereka sampai sebulan lamanya. oleh karena takut diceraikan Nabi, Maka
mereka datang kepada Nabi menyatakan kerelaannya atas apa saja yang akan
diperbuat Nabi terhadap mereka. turunnya ayat ini memberikan izin kepada Nabi untuk
menggauli siapa yang dikehendakiNya dan isteri-isterinya atau tidak
menggaulinya; dan juga memberi izin kepada Nabi untuk rujuk kepada
isteri-isterinya seandainya ada isterinya yang sudah diceraikannya.
[1227] Nabi tidak dibolehkan kawin
sesudah mempunyai isteri-isteri sebanyak yang telah ada itu dan tidak pula
dibolehkan mengganti isteri-isterinya yang telah ada itu dengan menikahi
perempuan lain.
[1228] Maksudnya, pada masa
Rasulullah s.a.w pernah terjadi orang-orang yang menunggu-nunggu waktu Makan Rasulullah
s.a.w. lalu turun ayat ini melarang masuk rumah Rasulullah untuk Makan sambil
menunggu-nunggu waktu makannya Rasulullah.
[1229] Bershalawat artinya: kalau
dari Allah berarti memberi rahmat: dari Malaikat berarti memintakan ampunan dan
kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti
dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
[1230] Dengan mengucapkan Perkataan
seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah
kepadamu Hai Nabi.
[1231] Menyakiti Allah dan
rasul-rasulNya, Yaitu melakukan perbuatan- perbuatan yang tidak di ridhai Allah
dan tidak dibenarkan Rasul- nya; seperti kufur, mendustakan kenabian dan
sebagainya.
[1232] Jilbab ialah sejenis baju
kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
[1233] Yang dimaksud dengan amanat
di sini ialah tugas-tugas keagamaan.